kurikulum



                                                                      KURIKULUM

A.    Pengertian Kurikulum
a.       Menurut Pasal 1 ayat 19 bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
b.      Dalam Jurnal Pendidikan Menurut Kerr dalam Kelly 1982, mengartikan bahwa kurikulum dapat diartikan dalam arti sempit yaitu sebagai suatu kumpulan berbagai mata pelajaran/mata kuliah yang diberikan kepada peserta didik melalui kegiatan yang dinamakan proses pembelajaran. Sedangkan dalam arti sempit yaitu sebagai keseluruhan proses pembelajaran yang direncanakan dan dibimbing disekolah, baik yang dilaksanakan didalam kelompok atau secara individual, didalam atau diluar sekolah.
Jadi, kurikulum merupakan seperangkat/sekumpulan berbagai mata pelajaran yang memuat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, serta bahan pelajaran yang terdapat didalam sekolah maupun diluar sekolah.

B.     Fungsi Kurikulum
a.       Alexander Inglis dalam bukunya Principle of SecondarayEducation (1918), mengatakan bahwa kurikulum berfungsi sebagai fungsi penyesuaian , fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan dan fungsi diagnostic. (Hamalik,2009 hal 3)
b.      Kurikulum berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah dan tujuan pendidikan serta isi yang harus dipelajari dalam pengajaran disekolah.
C.     Tujuan Kurikulum
a.       Menurut Koo Hok Chim (2002), kurikulum dimaknai a course to be run :
-          Pengendalian dan penyelarasan obyektif yang dilandasi oleh kebutuhan anak, kebutuhan social dan untuk mencapai mutu/keahlian pada suatu pendidikan.
-          Kurikulum ditempatkan  ditekan pada mekanis kurikulum, paradigm kurikulum, instrumental kurikulum, kawasan kurikulum dan predikat kurikulum.

D.    Landasan Kurikulum KTSP
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan. Sedangkan, dalam penyusunannya KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu kepada Peraturan Menteri Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi.
1.      Pengertian Kurikulum KTSP
Kurikulum KTSP merupakan kurikulum yang dianjurkan oleh pemerintah untuk dikembangkan pada setiap lembaga pendidikan formal yang sesuai  dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jadi, Kurikulum KTSP ini lebih menekankan pada Ranah Kognitif anak, yang mana setiap bidang mata pelajaran memuat materi pelajaran yang banyak untuk dipelajari siswa yang belum tentu siswa mampu memahami semua materi yang akan disampaikan oleh guru. Sehinggah, KTSP tersebut lebih menekankan kepada pemahaman guru bukan kepada  pemahaman siswa.
2.      Tujuan Kurikulum KTSP
Adapun tujuan dari Kurikulum KTSP (Musclih, 2012 hal 12), yaitu:
a.       Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
b.      Tujuan Pendidikan Menengah adalah untuk meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.lah.
c.       Tujuan Pendidikan Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, keperibdian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut yang sesuai dengan kejuruannnya.
3.      Mata pelajaran yang tercantum pada Kurikulum KTSP, yaitu :
-          Matematika,
-          Penjaskes,
-          Bahasa Indonesia,
-          Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
-          SBK,
-          Ilmu Pengetahuan Alam,
-          Ilmu Pengetahuan Sosial,
-           Pendidikan Agama.
4.      Kekurangan dan kelebihan Kurikulum KTSP
Adapun kekurangan dari Kurikulum KTSP, yaitu:
a.       Isi pesan yang ada pada kurikulum masih sangat padat yang ditandai dengan banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi yang kesukarannya telah melampui batas kemampuan perkembangan peserta didik
b.      Kompetensi yang dikembangkan dalam kurikulum tersebut  lebih
didominasi oleh aspek pengetahuan, belum mencangkup sepenuhnya gambaran tentang pribadi peserta didik (pengetahuan, keterampilan dan sikap)
c.       Pengimplementasian kurikulum pada tingkat satuan pendidikan belum
maksimal dalam pelaksanaannya, hal itu disebabkan karena selama proses pembelajaran guru lebih mendominasi dibandingkan dengan peserta didik (teacher center)
d.      Evaluasi yang dilaksanakan masih didominasi oleh ranah kognitif saja, sementara pada ranah afektif dan psikomotorik belum terlaksana dengan baik.
Sedangkan kelebihan kurikulum KTSP, yaitu :
a.       Penyampaian materi dapat tersampaikan pada setiap pertemuan dalam proses pembelajaran.
b.      Tidak memakan waktu atau menambah waktu pelajaran dilain hari.
c.       Setiap mata pelajaran masih terpisah-pisah dan tidak dijadikan dalam satu Tema.
E.     Landasan Kurikulum 2013
Landasan Kurikulum 2013 adalah Undang-Undang RI 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional dan PP No 32 Tahun 2013 Tentang Nasional Pendidikan. Pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada Permendikbud 64 tahun 2013 tentang Standar Isi.
1.      Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kelanjutan dari kurikulum KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, sehinggah kurikulum 2013 lebih menekankan pengetahuan, sikap dan keterampilan anak. Oleh sebab itu, pada kurikulum 2013 siswa ( student center) lebih dituntut untuk lebih aktif daripada guru pada proses pembelajaran.
2.      Kelebihan dan kekurangan Kurikulum 2013
Adapun kelebihan dari kurikulum 2013, yaitu :
a.       Pada kurikulum 2013 memuat tiga ranah dalam pembelajaran, seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa.
b.      Pada kurikulum 2013 memuat mata pelajaran yang tidak banyak/lebih sedikit, tetapi pada kurikulum 2013 beberapa mata pelajaran dijadikan dalam satu tema.
c.       Pada kurikulum 2013 materi pelajaran lebih mudah dipelajari dan dipahami oleh siswa.
d.      Pada kurikulum 2013 lebih menekankan pemahaman siswa daripada guru,karena siswa dituntut lebih aktif (student center).
Sedangkan kekurangan dari kurikulum 2013 yaitu :
a.       Pada kurikulum 2013 dalam setiap satu pertemuan pada pembelajaran lebih banyak memakan waktu, sehhinga dalam penyampaian materi mungkin tidak dapat tersampaikan semua, sehingga memerlukan.mengambil waktu dilain hari.
b.      Dalam satu tema memuat 4-5 mata pelajaran yang dapat membingungkan siswa pada setiap pertemuan dalam proses pembelajaran.

3.      Mata Pelajaran yang tercantum pada Kurikulum 2013. Yaitu :
-          Matematika,
-          Penjaskes,
-          Bahasa Indonesia,
-          Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
-          SBK,
-          Ilmu Pengetahuan Alam,
-          Ilmu Pengetahuan Sosial,
-          Pendidikan Agama.
Pada kurikulum 2013 ini mata pelajarannya sama dengan mata pelajaran pada kurikulum KTSP, tetapi yang membedakan pada kurikulum 2013 beberapa mata pelajaran dijadikan dalam satu Tema.

Perbandingan Kegiatan Pembelajaran di SD
antara KTSP 2006 dan kurikulum 2013

Kurikulum 2006
Kurikulum 2013
Pendekatan kontekstual dan konstruktivis-
me dengan menggunakan alam sebagai
laboratorium dan menganggap siswa sudah
punya pengetahuan.

Pendekatan ilmiah dengan mengamati,
bertanya, mengelompokan, memperkirakan,
menginferensi, menyimpulkan

Silabus dan RPP harus disusun oleh guru
berdasarkan KD yang dikembangkan
menjadi indikator

Silabus dan RPP sud ah disusun oleh
Pemerintah dalam buku pedoman guru dan
buku untuk siswa

Pembelajaran menekankan pada aspek
kognitif , afeksi dan psikomotor namun
dalam pelaksanaannya masih pada kignitif
saja termasuk penilaian masih berbentuk
tes tertulis saja

Pembelajaran menekankan pada aspek
sikap, pengetahuan, keterampilan dan mela-
kukan penilaian berbentuk tes d an non tes.

Guru dibebankan pada admisnitrasi kelas
sementara kegiatan mengajar menjadi
prioritas kedua. Guru pasif dalam mencip-
takan kegiatan pembelajaran yang menye-
nangkan bagi siswa.

Guru tidak dibebani dengan admisnitrasi
kelas sehingga kegiatan mengajar menjadi
prioritas kesatu. Guru harus lebih kreatif dan
inovatif dalam menciptakan kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa
tapi bermakna.

Ada 3 tahap dalam pelaksanaan mengajar
yaitu: Pembukaan, kegiatan inti berupa
pembentukan kompetensi, P enutup dan
diakhiri dengan penilaian dalam bentuk
tertulis dan non tertulis.

Ada 3 tahap dalam pelaksanaan mengajar
yaitu: Pembukaan, kegiatan inti berupa
pembentukan kompetensi, P enutup dan
diakhiri dengan penilaian dalam bentuk
tertulis dan non tertulis.




Daftar Pustaka



Ali, Abdulah. 2007. Pengembangan Kurikulum, Teori Dan Praktek. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 200 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

faktor-faktor yang mempengaruhi mengajar-belajar

faktor-faktor yang mempengaruhi mengajar-belajar